Rabu, 27 April 2011

Membuat Adenium Rajin Berbunga


Adenium bentuknya memang unik. Apalagi jika berbunga, cantik sekali. Kini banyak silangan adenium yang menampilkan bunga dengan bermacam warna. Tapi sayangnya jika sekali berbunga, ditunggu-tunggu yang selanjutnya lama baru berbunga. .
Padahal, adenium bisa dibuat berbunga sepanjang waktu. Chandra Gunawan, pehobi adenium, telah membuktikannya di Godongijo, nursery-nya yang luas di Sawangan (Bogor). Berikut ini tipsnya agar tanaman asal gurun pasir itu rajin berbunga.
Pemangkasan adalah kuncinya. Batang adenium yang tumbuh memanjang akan memberi kesan berantakan. Pemangkasan batang utama bisa dilakukan sesuai dengan keinginan pehobi. Kalau mau yang bentuknya tinggi maka batang yang dipotong juga agak tinggi pula.
Selain batang utama, pemangkasan cabang juga dilakukan. Tujuannya agar tampil rimbun. Pemangkasan cabang tersebut, juga bisa memutus siklus hidup hama dan penyakit, serta kunci utama untuk membungakan adenium secara serempak di tiap cabangnya.
Pemangkasan itu akan menghasilkan tunas-tunas baru di tiap cabang yang dipangkas. Dari tunas baru inilah, nanti bakal keluar bunga. Tapi yang harus diperhatikan sebelum melakukan penggundulan, pastikan tanaman itu sehat dan media tanamnya subur. Pemberian pupuk slow release atau NPK sebaiknya dua minggu sebelum ”eksekusi” itu.
Menurut Chandra, yang jarang diperhatikan oleh pehobi adalah kesterilan alat pemotong. Gunting atau pisau yang dipakai sering kali kotor.
Peralatan yang tidak steril seringkali menyebabkan kegagalan. Sebab bekas irisannya menjadi busuk yang bisa merembet ke bagian lain. Harapan untuk memperoleh adenium yang indah, sirna karena kecerobohan.
Sebaiknya pemangkasan dilakukan di pagi hari agar bekas potongan bisa cepat kering. Tidak disarankan penggundulan itu dilakukan di musim hujan, sebab batang yang baru terpotong bila terkena air akan membusuk.
Jika adenium yang sudah gundul sejak awal dalam kondisi bagus, tanaman sehat dan kondisi medianya subur maka dalam tujuh sampai 12 hari sesudah pemangkasan akan tumbuh tunas-tunas baru dan enam sampai delapan minggu kemudian muncul kuncup bunga.
Jangan lupa menaruhnya di tempat yang mendapat matahari minimal tujuh jam per hari. Sebab tanaman ini menyukai sinar matahari. Jika tidak terkena matahari maka proses pembungaan akan gagal. Kuncup yang sedang terbentuk bisa gagal.


AGAR ADENIUM TERUS BERKEMBANG
AGAR ADENIUM TERUS BERKEMBANG
Kamboja Jepang semakin lama semakin di suka, bunga yang nama latinnya Adenium ini memang memiliki bentuk yang cantik dengan aneka warna seperti merah, kuning dan merah muda. Belakangan jenis tanaman ini mulai terkenal dengan bonggol akarnya yang besar, apalagi batangnya yang panjang pun bisa dibonsai.

Meski namanya Kamboja Jepang, namun Adenium tidak ada hubungannya sama sekali dengan negara matahari itu. Karena tanaman ini berasal dari Afrika, terutama di daerah gurun pasir seperti Senegal sampai Sudan, Kenya, Mozambik, Namibia dan sekitarnya. Tak heran bila banyak yang menjuluki Adenium sebagai the desert rose atau Mawar Padang Pasir.
Dilihat dari asalnya, tanaman ini mampu bertahan di iklim yang panas dan kering. Karena itu perawatannya pun tak banyak membutuhkan perhatian khusus, bahkan ia mampu bertahan tanpa disiram selama dua minggu. Faktor yang menguntungkan lainnya, Adenium dapat berbunga kapan saja, tanpa batasan musim dan jumlah bunga dalam satu tanaman pun bisa lebih dari 50 buah!

Bila di rawat dengan baik, tanaman ini memiliki usia yang panjang melebihi usia manusia. Konon, ada Adenium yang usianya telah mencapai 200 bahkan 1000 tahun! Meski tak membutuhkan perawatan khusus, namun masih banyak masyarakat awam yang mengeluh kalau Adeniumnya sulit berbunga. Nah, bila untuk lebih jelasnya, cobalah kiat merawat Adenium berikut ini:

Cara Perawatan Adenium:
1. Adenium membutuhkan cahaya matahari langsung minimal 5 jam perhari. Untuk tanaman muda (di bawah usia 2 bulan) lebih baik diletakkan ditempat yang agak ternaungi.
2. Adenium dapat hidup pada suhu 5 hingga 52 derajat c.
3. Penyiraman dapat dilakukan setiap hari jika musim kemarau tiba, namun kurangi penyiraman saat musim hujan.
4. Pemupukan dapat menggunakan pupuk kandang, humus atau kompos yang ditambahkan pada permukaan media tanam setiap 1 bulan sekali. Selain itu dapat digunakan pupuk organik buatan pabrik dalam bentuk tablet atau butiran. Pupuk kimia buatan pabrik yang bersifat slow release (tidak mudah larut) seperti Dekastar, Magamp, Osmocote setiap 3 atau 6 bulan sekali juga bisa diberikan. Begitu juga dengan Gandasil, Hyponex dll. Sebagian orang juga menambahkan hormon pertumbuhan seperti Atonik, Dekamon dll dengan cara disemprotkan ke sekujur tanaman sebulan sekali.
5. Media tanam bisa menggunakan pasir, arang dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1. Jika tak ditemukan arang, bisa digunakan sekam atau bahan lainnya yang mirip sifatnya. Lebih sempurna jika ditambah kapur dolomit secukupnya. Penggantian media tanam dapat dilakukan setiap tahun sekali.

Hama dan Penyakit
Layaknya tanaman lain, bila tidak dirawat Adenium juga dapat terserang penyakit yang akan menghambat pertumbuhannya. Kenali dan pahami cara mengatasinya:

Serangan Hama
• Tungau merah adalah musuh besar Adenium. Tandanya daun akan gugur dan menguning di bagian pucuk. Gunakan akarisida seperti: Kelthane atau Omite.
• Kutu Kuning dan Kutu Putih: Berantas dengan Insektisida seperti Supraside, Decis, Curacron atau Basudin 3 kali seminggu.
• Nematod. Serangan umumnya terjadi pada akar, ditandai dengan menguning dan gugur daun. Gunakan Furadan 3G untuk pencegahan.

Serangan Penyakit
• Jamur dan Bakteri. Gejala: daun menguning dan bercak kecoklatan. Semprotkan fungisida seperti Benlate, Dithane M45, atau Rdomil. Untuk mencegahnya tempatkan tanaman di cahaya matahari penuh dan bersihkan lingkungan sekitar.
• Defisiensi unsur hara. Gejala: pertumbuhan daun lambat, daun menguning tanpa sebab, mudah rontok dan bentuk bunga tidak sempurna. Penyebabnya adalah media tanam sudah lama tak diganti atau ph media tanam terlalu asam sehingga mengganggu penyerapan unsur hara. Solusi: ganti media tanam.
• Virus. Gejala: timbul bercak-bercak berwarna lebih muda dari daun atau seperti variegata. Belum ada obatnya.


Adenium atau lebih di kenal dengan nama lain seperti Kamboja Jepang dan Mawar Gurun. Si mawar gurun yang mempesona dan bernilai jual tinggi.

Seiring dengan makin di gandrunginya Adenium di kalangan masyarakat luas, menjadikan bisnis Adenium ini tak bisa di pandang sebelah mata. Sebut saja makin banyaknya petani – petani Adenium yang terbagi dari Importeer bibit, Penyedia Batang, Spesialis Kembang dan yang lagi in saat ini yaitu petani yang khusus mengembangkan Bonggol.

Rupanya pasar Adenium sekarang ini tidak lagi terfokus kepada kembang adenium semata, tapi beberapa tahun terakhir ini pasar mulai tren kepada keunikan bonggol Adenium itu sendiri. Bahkan seorang kolektor bonggol rela mengeluarkan koceknya hingga ratusan juta hanya untuk mengoleksi Adenium yang berbonggol Aneh.

Beruntunglah kita yang menetap di Indonesia karena Adenium sangat bersahabat dengan iklim kita. Pada dasarnya perawatan Adenium ini sangat mudah karena dia termasuk jenis tanaman yang tidak rewel, tidak gampang terkena hama dan mudah hidup. Tetapi untuk mendapatkan Adenium yang indah di butuhkan perawatan yang baik.

Berikut beberapa tips dan trik untuk menghasilkan Adenium yang sehat dan indah :
* Gunakan Media yang baik, seperti: Pasir , Kotoran ayam sebagai pupuk, Kotoran Kambing Sebagai pupuk, Tanah, Batu kerikil yang halus dan Kulit gabah yang sudah di bakar. Semua media tanam ini di campur hingga benar – benar rata.
* Media tadi masukkan ke POT sesuai dengan ukuran Adenium yang di miliki.
* Masukkan Biji , atau Adenium yang sudah berusia 4Bulan , 6 Bulan, dst, kedalam pot yang sudah berisi media tanam tadi.
* Setelah itu, letakkan pot di tempat yang terkena sinar matahari langsung, semakin lama terkena sinar matahari, maka semakin bagus untuk pertumbuhan Adenium tersebut.
* Siram sekali sehari.
* Untuk mendapatkan adenium yang indah, pangkas batang adenium sesuai selera, pangkas ketika musum kering tiba. Jangan pangkas ketika musim hujan karena batang adenium malas tumbuh ketika musim hujan.
* Untuk perawaran berkala, ganti media setiap 6 bulan sekali, dan sebulan sekali semprot adenium dengan pestisida.

Pemuliaan Kamboja Jepang Dengan Kawin Paksa

1. Pohon harus sehat. Pohon yang kurang sehat/stress apabila dipaksakan untuk pertumbuhan generatif, akan menyebabkan pohon itu sendiri sengsara bahkan bisa mati..


2. Pohon calon indukan minimal berumur 1 tahun. Pohon kamboja jepang asal biji, dalam 4 bulan sudah bisa berbunga. Dan untuk menghasilkan biji, pada saat pertama kali berbunga sudah bisa dikawinkan. Namun hal ini tidak dianjurkan, karena akan merusak pertum buhan pohon itu sendiri, juga kwalitas dan kwantitas biji yang dihasilkan tidak akan maksimal.


3. Pupuk sebelum & sesudah pembuahan. Dua minggu sebelum dilakukan pembuahan, pohon calon indukan harus dipupuk dengan pupuk berkadar 'Kalium-Pospat' (unsur P & K) tinggi. Hal ini dimaksudkan agar pohon menghasilkan bunga & buah secara maksimal. Pemupukan rutin dapat dilakukan 2-3 hari sekali dengan dosis 1/4 dari yang dianjurkan. Bila bakal buah sudah terbentuk, pemberian pupuk bisa ditingkatkan hingga 1/3 atau 1/2 dari anjuran pada kemasan.

Pengambil Serbuk Sari

Untuk mengambil serbuk sari, bisa mengunakan apa saja yang bentuknya cukup kecil dan tidak melukai bunga pada saat serbuk sari diambil.


Dari kiri ke kanan:
>>Cuting Knife, digunakan untuk membelah kelopak bunga.
>>Besi Stanless diameter 1,5 mm yang diasah ujungnya menyerupai obeng minus, digunakan untuk mengambil serbuk sari/polen.
>>Obeng minus kecil yang sudah dihaluskan, digunakan untuk mengambil serbuk sari.
>> Tusuk gigi, bisa digunakan untuk pengambilan serbuk sari.

Selain alat pada gambar ini bisa juga digunakan kuas kecil bagi yang mahir menggunakan kuas

Jeroan Bunga Kamboja Jepang


Perhatikan bagian dalam dari bunga. Bila ingin jadi Datuk Maringgih, harus mengerti terlebih dahulu bagian dari bunga yang terpenting. Jangan ragu untuk mengambil bunga yang berumur 2 -3 hari, lalu belah seperti pada gambar 02. Perhatikan dengan seksama & setelah itu anda bisa praktekan keahlian menjadi Datuk Maringgih.

Tahap demi tahap melakukan Kawin Paksa

Apabila anda sudah cukup mengerti isi bunga seperti pada gambar 02, segera siapkan peralatan anda dan ikut langkah langkah berikut;

Langkah 1.

Pilih bunga yang berumur 2-3 hari. Mengapa harus yang berumur 2-3 hari? Karena pada umur inilah bunga dalam kondisi subur. Baik serbuk sari(jantan) maupun putik(betina) dalam keadaan sehat dan matang. biasanya lebih dari hari keempat, benang sari sudah kering dan mati. Ambil pisau kecil atau gunting kecil yang tajam & steril, sobek 2 kelopak bunga yang paling bawah hingga ke ujung corongnya.

Langkah 2.

Buang 1 benang sari yang paling depan, sehingga terlihat serbuk sari dan putik. Lakukan dengan bantuan pisau kecil atau gunting kecil, jangan dicabut paksa dengan tangan karena serbuk sari akan terjatuh.

Langkah 3.


Ambil serbuk sari dengan peralatan yang telah disediakan. Agar serbuk sari tidak mengelinding jatuh saatdiambil, ujung dari alat kita bisa dibasahi dengan air sehingga benang sari akan menempel pada ujung alat.

Langkah 4.

Oleskan serbuk sari pada bagian penerima. Selama proses berlangsung usahakan agar tidak melukai bagianbagian ini karena akan sangat berpengaruh pada terjadi tidaknya pembuahan.

Langkah 5.
Ini merupakan tahap akhir dan diperlukan hanya bila kita mengawin paksakan dua bunga yang berbeda. Siapkan 'Name Tag', beri tanggal, nama bunga penerima serbuk sari(betina) dan nama bunga pemberi serbuk sari. Pemberian nama selalu diawali bunga betina dan diikuti bunga jantan. Pemberian label ini diperlukan untuk registrasi, atau agar kita tahu, bunga A dikawin dengan bunga B akan menghasilkan bunga XY, dsb.Bahan label sebaiknya dari bahan yang tahan air dan ditulisi dengan pen anti luntur. Lihat gambar 07
Pemberian label dengan pen anti luntur, diperlukan untuk registrasi bunga.


Semoga trik tadi bisa membuat Adenium adenium di taman anda tumbuh dengan sehat dan cantik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar